Harga Binance Coin (BNB) mengalami pelemahan signifikan pada perdagangan terbaru, menembus batas psikologis 850 USDT dan bergerak di kisaran 848 USDT. Penurunan ini terjadi di tengah koreksi pasar kripto secara keseluruhan, yang dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian makroekonomi dan tekanan jual dari investor jangka pendek.
Faktor Penyebab Penurunan
-
Kondisi Pasar Global
Sentimen pasar kripto saat ini dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lama dari perkiraan. Kondisi ini mendorong investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman, sehingga likuiditas di pasar kripto berkurang. -
Koreksi Bersama Aset Digital Lain
BNB tidak sendirian mengalami penurunan. Bitcoin, Ethereum, dan sebagian besar altcoin utama juga mengalami koreksi, sehingga pelemahan BNB menjadi bagian dari tren penurunan pasar yang lebih luas. -
Tekanan Teknis
Dari sisi analisis teknikal, BNB telah mendekati area support kuat di sekitar 850–840 USDT. Penembusan level ini dapat memicu penjualan lanjutan, terutama dari trader yang menggunakan strategi stop-loss ketat.
Dampak terhadap Investor
Penurunan harga ini memberikan sinyal waspada bagi investor jangka pendek yang mengandalkan volatilitas untuk mendapatkan keuntungan cepat. Bagi investor jangka panjang, pelemahan ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi, asalkan memahami risiko bahwa harga masih mungkin bergerak lebih rendah jika pasar global belum stabil.
Proyeksi Jangka Pendek
Jika tekanan jual berlanjut, BNB berpotensi menguji level support berikutnya di kisaran 820–800 USDT. Namun, jika minat beli kembali meningkat di area support saat ini, harga bisa memantul menuju 880–900 USDT sebagai target jangka pendek.
Kesimpulan
BNB saat ini berada di fase yang cukup krusial. Arah pergerakan harga selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor global, kondisi pasar kripto secara umum, serta dinamika permintaan dan penawaran di ekosistem Binance. Bagi investor, keputusan yang bijak adalah tetap memantau perkembangan fundamental dan teknikal secara bersamaan, serta mengatur manajemen risiko dengan disiplin.