Harga emas global kembali mencatatkan penurunan signifikan pada perdagangan hari ini, dengan pasangan XAU/USD bergerak turun mendekati area USD 3.350. Penurunan ini terjadi setelah sesi Asia hingga awal sesi Eropa diwarnai aksi jual oleh pelaku pasar yang bersikap hati-hati menjelang perilisan data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis besok.
Sentimen Pasar Mulai Berubah
Beberapa hari terakhir, emas sempat menunjukkan perlawanan di area USD 3.400, namun tekanan jual semakin terasa karena investor mulai mengalihkan fokus ke potensi arah kebijakan moneter The Federal Reserve. Ekspektasi pasar saat ini terbagi:
-
Jika CPI melemah (soft inflation): kemungkinan besar The Fed akan lebih agresif menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya, yang bisa menjadi katalis positif bagi emas.
-
Jika CPI menguat (hot inflation): hal ini akan memperkuat dolar AS dan imbal hasil obligasi, menekan harga emas lebih dalam.
Kekuatan Dolar AS Tekan Harga
Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini menunjukkan penguatan tipis, didorong oleh minat beli aset berbasis dolar di tengah ketidakpastian data makroekonomi. Penguatan ini membuat harga emas semakin sulit untuk mempertahankan posisinya di atas USD 3.360, karena logam mulia menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Aksi Jual Teknis
Dari sisi teknikal, penurunan di bawah support minor USD 3.360 telah memicu stop-loss tambahan dari trader jangka pendek. Level berikutnya yang menjadi perhatian pasar adalah USD 3.345–3.350, yang merupakan area support kunci sebelum harga berpotensi meluncur ke USD 3.310.
Prospek Jangka Pendek
-
Bullish Scenario: Jika data inflasi AS esok hari menunjukkan pelemahan signifikan, emas berpotensi memantul kembali menuju resistance utama USD 3.400 bahkan mencoba menembusnya.
-
Bearish Scenario: Sebaliknya, jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, tekanan jual bisa meningkat dan harga turun di bawah USD 3.350.
Faktor Eksternal Lain
Selain data inflasi, pelaku pasar juga mengamati perkembangan negosiasi tarif antara AS dan Tiongkok. Kabar bahwa tarif impor terhadap beberapa komoditas dapat diberlakukan kembali, meski belum pasti berlaku untuk emas, turut menambah dinamika pergerakan harga.
Kesimpulan
Hari ini, pasar emas berada dalam fase menunggu sambil mengalami tekanan jual. Level USD 3.350 menjadi penentu penting apakah harga mampu bertahan atau justru melanjutkan penurunan. Semua mata kini tertuju pada laporan CPI AS, yang diprediksi akan menjadi penentu arah harga emas dalam beberapa hari ke depan.