Senin, 4 Agustus 2025 – Harga emas batangan di pasar Indonesia menunjukkan tren yang stabil pada awal pekan ini. Tiga pemain besar penyedia logam mulia, yakni PT Aneka Tambang (Antam), UBS, dan Galeri24, tercatat tidak mengalami perubahan harga signifikan dibandingkan hari sebelumnya. Ini menjadi pertanda bahwa pasar logam mulia masih bergerak dalam pola konsolidasi seiring menunggu katalis eksternal.
Harga Emas Antam Masih di Level Rp 1,946 Juta per Gram
PT Antam, sebagai salah satu produsen logam mulia terbesar di Indonesia, hari ini masih membanderol harga emas 24 karat di kisaran Rp 1.946.000 per gram. Harga tersebut bertahan di level yang sama sejak akhir pekan lalu. Meskipun pekan sebelumnya sempat terjadi fluktuasi harga akibat tekanan global, namun pada hari ini tidak ada penyesuaian harga yang signifikan.
Sementara itu, harga buyback (harga jual kembali ke Antam) juga tidak mengalami perubahan berarti dan masih berada di sekitar Rp 1.792.000 per gram, mencerminkan spread antara harga beli dan jual yang masih relatif stabil.
UBS dan Galeri24: Harga Tetap, Pembeli Tunggu Momentum
Tak hanya Antam, produsen emas lainnya seperti UBS (Untung Bersama Sejahtera) dan Galeri24, anak usaha dari PT Pegadaian, juga tidak melakukan revisi harga pada perdagangan hari ini. Di toko-toko emas maupun gerai online resmi, harga emas batangan mereka masih berkisar di harga Rp 1,920.000–1,930.000 per gram, bergantung pada berat dan kadar kemurnian produk yang dijual.
Stabilnya harga dari UBS dan Galeri24 ini menunjukkan bahwa pasar masih cenderung wait and see, terutama menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat dan Eropa yang dijadwalkan pada pertengahan pekan. Investor cenderung menahan transaksi besar dalam emas, baik untuk keperluan investasi jangka panjang maupun untuk kebutuhan perhiasan.
Faktor Penyebab Harga Stabil: Apa yang Terjadi?
Beberapa faktor yang mendasari stabilnya harga emas hari ini di antaranya adalah:
-
Minimnya Rilis Data Ekonomi Global
Belum ada rilis data ekonomi penting di awal pekan ini, terutama dari AS dan Tiongkok, yang biasanya menjadi pendorong utama pergerakan harga emas dunia. -
Nilai Tukar Rupiah Relatif Menguat
Rupiah terhadap dolar AS sempat mengalami penguatan tipis, yang menahan potensi kenaikan harga emas lokal. Harga emas dalam negeri sangat dipengaruhi oleh kurs USD/IDR karena sebagian besar emas dunia dihargai dalam dolar. -
Permintaan Domestik Normal
Meski sudah memasuki musim pernikahan, permintaan emas perhiasan belum terlalu agresif, sehingga belum cukup untuk mendorong harga naik secara drastis. Konsumen masih cenderung menunggu penurunan harga agar bisa membeli dengan harga yang lebih terjangkau.
Tips Bagi Investor: Apa yang Harus Dilakukan Saat Harga Stabil?
Dalam kondisi harga stabil seperti ini, para investor sebaiknya:
-
Menambah portofolio secara bertahap
Saat harga tidak terlalu naik atau turun, ini adalah waktu yang baik untuk melakukan pembelian bertahap (averaging). -
Pantau kurs dan harga emas dunia
Meski lokal stabil, emas dunia tetap fluktuatif. Jika terjadi gejolak global, harga lokal bisa berubah dalam hitungan jam. -
Manfaatkan promo toko emas atau platform digital
Beberapa platform seperti Tokopedia Emas, Lakuemas, dan Pegadaian Digital biasanya menawarkan promo menarik saat harga stabil untuk mendorong transaksi.
Kesimpulan
Stabilnya harga emas Antam, UBS, dan Galeri24 pada hari ini menunjukkan bahwa pasar emas sedang berada dalam fase menunggu arah selanjutnya. Baik dari sisi global maupun domestik, belum ada tekanan atau dorongan kuat yang bisa menggerakkan harga secara drastis. Meski demikian, kondisi ini justru bisa dimanfaatkan oleh investor dan pembeli emas perhiasan sebagai momentum akumulasi, sebelum harga kembali volatil.