San Francisco, 1 Agustus 2025 – Startup teknologi robotik asal California, Skild AI, secara resmi meluncurkan sebuah inovasi yang digadang-gadang menjadi masa depan kecerdasan buatan untuk robot: Skild Brain. Produk ini merupakan model AI umum (general-purpose AI) yang dirancang untuk memberikan kemampuan pemrosesan tingkat lanjut bagi robot multi-fungsi, baik humanoid, robot industri, hingga perangkat bergerak autonom.
Yang membuat Skild Brain istimewa adalah kemampuannya untuk mempelajari berbagai jenis tugas fisik secara serentak dan beradaptasi dalam situasi dunia nyata. Ini merupakan langkah besar menuju terciptanya robot dengan kecerdasan setara manusia dalam memahami lingkungan sekitar serta bertindak sesuai konteks, bukan hanya mengikuti skrip perintah statis.
Didukung Amazon dan Investor Besar
Skild AI bukan pemain biasa. Startup ini didukung oleh beberapa nama besar di dunia teknologi, termasuk Amazon Industrial Innovation Fund serta para investor teknologi dari Silikon Valley. Kehadiran dukungan finansial yang kuat ini menjadi landasan yang memungkinkan Skild mengembangkan teknologi canggih seperti Skild Brain dalam waktu yang relatif cepat.
Kemampuan Adaptif: Dari Menangani Tangga hingga Bertahan dari Gangguan Fisik
Skild Brain telah diuji dalam berbagai skenario fisik. Robot yang ditenagai model ini mampu melakukan:
-
Menavigasi tangga yang tidak beraturan.
-
Tetap seimbang meski didorong dari samping.
-
Beroperasi dalam lingkungan yang penuh rintangan atau tidak dikenal.
-
Memanipulasi objek dengan tangan robotik secara presisi, termasuk membuka pintu dan memindahkan benda halus.
Berbeda dengan model AI sebelumnya yang sering kali hanya dirancang untuk satu tugas tertentu, Skild Brain menyatukan pendekatan pembelajaran lintas tugas dan lintas robot, memungkinkan efisiensi pembelajaran serta peningkatan fleksibilitas.
Teknologi Belajar dari Dunia Nyata dan Simulasi
Model Skild Brain dilatih dengan kombinasi simulasi skala besar dan pengamatan dunia nyata. Robot-robot yang menggunakan model ini tidak hanya belajar melalui pengkodean manual, tetapi juga melalui data visual, sensor sentuhan, serta penguatan (reinforcement learning). Skild mengklaim pendekatannya memungkinkan robot untuk menyempurnakan perilaku melalui pengalaman langsung, hampir menyerupai cara manusia belajar.
Fokus pada Keselamatan dan Etika
Sadar akan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap AI dan robot, Skild AI menanamkan protokol keselamatan berbasis etika AI ke dalam desain model Skild Brain. Artinya, sistem ini diprogram untuk:
-
Menghindari bahaya terhadap manusia.
-
Menanggapi perintah berhenti darurat.
-
Menjaga privasi lingkungan tempat robot berada.
Fitur ini penting, terutama ketika robot mulai diterapkan dalam skenario publik seperti layanan konsumen, perawatan kesehatan, atau logistik.
Membuka Jalan Menuju Robot Umum Serba Bisa
Peluncuran Skild Brain mengindikasikan bahwa dunia kini makin dekat dengan kehadiran robot generalis, bukan hanya spesialis. Artinya, kita tak lagi berbicara soal robot yang hanya bisa menyapu lantai atau menyusun barang — tetapi robot yang bisa beradaptasi dan menyelesaikan berbagai tugas kompleks sesuai kebutuhan lingkungan kerja.
Seperti yang dikatakan oleh CEO Skild AI dalam konferensi peluncuran, "Visi kami adalah menciptakan robot yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari layaknya asisten manusia yang bisa belajar dan tumbuh dari pengalaman."
Kesimpulan
Dengan peluncuran Skild Brain, Skild AI telah membawa dunia satu langkah lebih dekat ke masa depan di mana robot tidak hanya bisa bergerak atau berbicara, tetapi berpikir, belajar, dan beradaptasi layaknya manusia. Dengan dukungan dari raksasa teknologi seperti Amazon dan hasil uji coba yang menjanjikan, inovasi ini diprediksi akan membuka berbagai kemungkinan baru dalam dunia manufaktur, logistik, layanan kesehatan, bahkan rumah tangga.